Al-Qur’an Sebagai Petunjuk, Bagaimana Penerapannya dalam Hidup?

Sumber: Dokumentasi Madina Al-Qur'an
….sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menjelaskan. Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.
(Q.S. Al-Maidah ayat 15-16)
Seperti yang tertulis dalam ayat di atas, bahwa salah satu tujuan diturunkannya Al-Qur’an di tengah kita adalah sebagai petunjuk hidup. Melalui Al-Qur’an, Allah mengeluarkan orang-orang yang dikehendaki-Nya, keluar dari kegelapan menuju cahaya dan jalan yang lurus.
Sebagai seseorang yang memegang keyakinanan dan agama Islam, tentu kita ingin menjadi bagian dari orang-orang tersebut; mendapat rida-Nya dan diberikan petunjuk dalam hidup. Hal ini bisa kita raih dengan kesungguhan penuh dalam menerapkan apa yang Allah ajarkan dalam Al-Qur’an.
Proses untuk menerapkan isi yang terkandung dalam Kitab ini tentunya bukanlah hal yang mudah dan singkat. Butuh proses panjang untuk bisa sampai pada titik memahami dan mengamalkannya.
Nah, proses apa saja yang bisa kita lakukan sebagai penerapan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup?
Memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an

Bisa diibaratkan seperti ini, ketika kita akan menitipkan amanah yang penting kepada seseorang, kita akan memilih yang mana; orang asing yang belum kenal dekat dan jarang berinteraksi dengannya, atau sahabat terdekat kita yang kesehariannya pun tidak jauh dari kita?
Kemungkinan besar kita akan memilih yang kedua.
Dengan seringnya kita berinteraksi dengan Al-Qur’an, kita sedang mengupayakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui Kitab yang Allah turunkan.
Semakin dekat diri kita dengan-Nya, peluang untuk kita mendapatkan petunjuk dan pertolongan-Nya tentu akan lebih mudah.
Kita saja enggan memberikan amanah penting kepada seseorang yang asing, kan?
Bukan hanya membaca, cobalah untuk memahaminya juga

Proses mempelajari Al-Qur’an tidak hanya berhenti pada membacanya saja, melainkan juga bagaimana kita bisa memahami isi didalamnya; tentang apa maksud yang ingin Allah sampaikan melalui ayat tersebut, apa sebab diturunkannya, dan konteks penerapan dalam kehidupan seperti apa.
Dengan bersedia memahami isi Al-Qur’an ini, kita juga sedang melatih diri untuk semakin mencintai dan mendekat kepada-Nya.
Untuk memahami lebih jauh tentang Al-Qur’an, kita bisa mempelajarinya melalui Al-Qur’an terjemah, menggunakan kitab tafsir yang kaidahnya sudah ditetapkan oleh ulama, dan belajar bahasa Arab.
Menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber solusi

Diturunkan sebagai satu-satunya mukjizat yang tak berbatas ruang dan waktu, Al-Qur’an ini bersifat universal dan abadi. Hal ini merupakan kabar gembira untuk kita semua, karena ketika ditimpakan dengan berbagai ujian, kita bisa menemukan jawabannya di dalam Kitab ini.
Jadi, saat dihadapkan dengan masalah, apa pun itu, ingatlah bahwa Allah memberikan solusi melalui mukjizat yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Ini.
Banyak hikmah yang bisa kita petik dari sejarah yang Allah abadikan dalam Al-Qur’an. Ada berbagai pelajaran yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita saat ini dan masa depan.
Butuh proses panjang untuk kita bisa menerapkan apa yang terkandung dalam Al-Qur’an, jika kita meniatkan hal tersebut dalam rangka mendekat kepada-Nya, pasti Allah mudahkan.